Mengenal Glaukoma, Gangguan Penglihatan Akibat Adanya Tekanan di Dalam Mata

Mata manusia merupakan salah satu alat indera yang sangat rentan terkena penyakit. Debu, kotoran, bakteri sampai pancaran sinar radiasi berbahaya dapat dengan mudah ke dalam mata. Selain faktor penyebab eksternal tersebut, kebiasaan kita menggunakan mata secara berlebihan untuk bekerja dan beraktivitas juga memperbesar terjadinya kemungkinan kerusakan pada mata. Salah satu penyakit yang dapat menyerang mata adalah glaukoma.

 

Glaukoma adalah gangguan pada mata yang disebabkan oleh meningkatnya cairan pada mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut. Tekanan ini dapat merusak serabut saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak juga. Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, glaukoma adalah penyebab kedua terbesar kebutaan di dunia, setelah katarak.

 

Dalam dunia medis, dikenal 2 jenis glaukoma. Pertama adalah glaukoma sudut tertutup. Pada kondisi ini, tekanan yang terjadi di dalam mata disebabkan oleh drainase yang buruk akibat kanal pembuangan terblokir oleh sempitnya sudut antara kornea dan iris. Kedua adalah glaukoma sudut terbuka. Dalam kasus ini struktur mata tampak normal namun ada masalah di dalam saluran mata yang disebut trabecular meshwork. Masalah ini menyebabkan cairan mata tidak bisa mengalir dengan baik.

 

Lalu sebenarnya, apa saja gejala-gejala glaukoma? Berikut beberapa gejala glaukoma yang harus Anda perhatikan.

  • Nyeri pada mata

  • Sakit kepala

  • Melihat bayangan lingkaran di sekeliling cahaya

  • Mata memerah

  • Mual atau muntah-muntah

  • Mata berkabut (khususnya pada bayi)

  • Penglihatan yang makin menyempit, sampai akhirnya tidak bisa melihat objek sama sekali

 

Jika Anda sudah mulai merasakan gejala-gejala di atas, segera periksakan diri Anda ke dokter. Glaukoma dan kerusakan mata yang diakibatkannya  memang tidak dapat diobati atau diperbaiki, namun tujuan pengobatan kondisi ini adalah untuk mengurangi tekanan intraokular pada mata dan mencegah meluasnya kerusakan pada mata. Karenanya, ada baiknya Anda melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti rutin mengontrol kadar gula darah, berolahraga secara teratur, menjaga mata dengan menggunakan kacamata pelindung, makan makanan sehat, mengonsumsi vitamin mata speerti Eyevit, dan melakukan pemeriksaan mata secara berkala.