Terlalu Lama di Depan HP Bisa Menyebabkan Radiasi, Lho. Ini Dampaknya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini waktu yang dihabiskan manusia untuk beraktivitas di depan layar handphone (HP) mencapai intensitas yang sangat tinggi. Mulai dari bangun tidur sampai ingin tidur lagi, mata seakan tidak bisa lepas dari layar HP. Lalu apakah kebiasaan seperti ini berefek baik atau tidak?

 

Jawabannya adalah apabila dilakukan secara terus menerus dengan tidak mengetahui bagaimana cara penggunaannya yang baik dan benar, tentu kebiasaan tersebut dapat berakibat buruk, terutama pada kesehatan mata Anda. Layar HP memancarkan sinar biru biru yang berdampak buruk bagi mata. Radiasi dari sinar biru ini dapat mengakibatkan berbagai kerusakan pada mata. Apa saja kerusakannya itu? Mari kita simak penjelasan berikut ini!

 

1. Kerusakan Retina Mata

Paparan sinar biru yang berlebih dapat mengakibatkan rusaknya retina mata Anda, sehingga Anda akan lebih rentan terserang degenerasi makula yang akan membuat kemampuan penglihatan Anda semakin menurun. Ada baiknya Anda mengurangi intensitas bermain HP atau mengetahui batas wajar penggunaan HP, khususnya pada malam hari.

 

2. Dapat Menyebabkan Katarak

Meskipun belum terdapat penelitian lebih lanjut terhadap efek sinar biru yang dapat menyebabkan katarak, namun tidak menutup kemungkinan bahwa ada hubungan antara radiasi sinar biru dan katarak. Lensa mata cenderung akan bekerja lebih giat untuk melindungi mata dari pancaran sinar biru. Karena usaha keras inilah banyak kasus yang terjadi yaitu menguningnya lensa mata yang pada akhirnya menyebabkan katarak.

 

3. Merusak Siklus Tidur Alami

Alaminya manusia memproduksi hormon melatonin yang dapat membantu siklus tidur pada malam hari. Radiasi sinar biru yang berlebihan dapat mengganggu produksi hormon tersebut sehingga siklus tidur alami manusia menjadi terganggu. Itulah sebabnya pada malam hari manusia selalu terdistraksi dengan HP. Rusaknya siklus tidur dapat mengakibatkan berbagai penyakit lain, seperti penurunan daya ingat, gangguan genetik, hingga obesitas.

 

4. Resiko Kanker Lebih Tinggi

Selain membantu siklus tidur secara alami, hormon melatonin juga berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan ini berguna sebagai zat penangkal kanker. Jika mata terlalu sering terkena radiasi sinar biru, dan produksi hormon melatonin semakin menurun, maka resiko terkena kanker seperti kanker mata, payudara dan prostat pun akan semakin tinggi.

 

5. Rentan Depresi

Masih berkaitan dengan produksi hormon melatonin yang menurun. Berkurangnya waktu tidur manusia dapat berakibat pada aktivitas sehari-hari. Tubuh yang seharusnya beristirahat pada malam hari terpaksa kehilangan waktu istirahatnya dikarenakan waktu tidur yang berkurang. Hal tersebut dapat mengakibatkan berbagai aktivitas terhambat, dan lambat laun membuat diri menjadi mudah stres bahkan depresi.

 

Bahaya sinar biru memang begitu sangat mengerikan bagi mata. Karenanya, Anda harus mulai bersikap bijak dalam menggunakan handphone ataupun gadget lainnya demi kesehatan mata Anda. Bersikap bijak tidak hanya bisa dilakukan dengan pengurangan waktu bermain gadget, tapi juga dengan mengonsumsi vitamin mata. Salah satu vitamin mata yang dapat Anda konsumsi adalah Eyevit.

 

Eyevit merupakan vitamin mata yang khusus dibuat untuk mengatasi berbagai masalah mata di era digital ini. Hadir dalam bentuk sirup dan tablet, Eyevit mengandung pure billberry, lutein, dan zeaxhantine, yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas akibat radiasi sinar biru. Minum Eyevit sekarang juga, karena mata begitu berharga.