Gadget atau gawai memang sudah menjadi gaya hidup pada masa sekarang ini. Banyak yang memanfaatkannya sebagai media yang membantu mempermudah segala keperluan dan produktivitas. Namun, efek domino terasa ketika orangtua dengan mudah memberikan gadget kepada anaknya. Lalu, setiap anak yang mengetahui temannya sudah bermain gadget jadi ingin juga memiliki gadget walaupun hanya sekadar untuk bermain game saja. Hal ini sesungguhnya sangat tidak dilarang, namun orang tua dituntut untuk bijak dalam mengatur waktu anak bermain gadget.
Simak tips berikut untuk mengetahui berapa waktu ideal anak bermain gadget seharusnya:
Pertama, Kenali Usia Tepat Sebelum Memberi Gadget Pada Anak
Usia yang tepat akan membantu anak juga dalam hal mengenal perintah, mengenal dampak positif, maupun negatif apabila menggunakan gadget terlalu sering. Usia yang disarankan adalah usia 6-10 tahun, karena pada usia ini anak sudah bisa mengerti tentang peraturan dan wewenang yang diberikan oleh orangtua.
Selain itu, gadget juga bisa memberikan pengaruh yang baik untuk anak, seperti menjadi alternatif hiburan yang murah meriah melalui aplikasi dan game di dalamnya. Beberapa aplikasi dan game bahkan bisa membantu anak untuk mengembangkan kemampuan belajar, seperti menghitung atau mewarnai. Dengan demikian, Anda bisa juga melatih kreativitas anak dengan gadget.
Kedua, Pastikan Anak Telah Melaksanakan Kewajiban Sebelum Mendapatkan Haknya
Hal ini bisa diterapkan pada anak sebagai reward atau penghargaan dari kewajiban yang telah dikerjakan. Namun, tetap pantau waktu bermain gadget sang buah hati. Contoh yang bisa diterapkan adalah, dalam satu minggu anak telah belajar di sekolah dan di rumah selama 5 hari. Di akhir pekan, anak diperbolehkan untuk bermain bersama gadget sebagai refreshing selama kurang lebih 10 menit Berlakukan sistem alarm bila perlu.
Ketiga, Tegaslah dengan Memberikan Peraturan
Orangtua yang memfasilitasi anak-anak dengan gawai, tentu memiliki hak dan peran dalam membuat peraturan bermain. Hal ini bisa dilakukan secara bijaksana yaitu mengajak anak untuk berfikir dan mengambil keputusan serta kesepakatan bersama. Buat pilihan apakah anak ingin bermain gadget setiap hari, namun hanya dalam durasi waktu 3 menit perhari setelah belajar, atau diberi waktu selama 30 menit sehari di akhir pekan yang dibagi dalam 3 kali kesempatan dengan durasi 10 menit bermain dan jeda untuk melakukan aktivitas lain. Hal ini bisa dilakukan sebagai upaya menghindarkan anak pada kecanduan gadget dan timbulnya kondisi anti sosial.
Bermain gadget untuk anak-anak tidak akan selamanya menimbulkan dampak negatif, apabila diatur dan diterapkan kebijakan-kebijakan dari orangtua. Orangtua juga wajib untuk memberitahu kepada anak-anak bahwa bermain gadget yang terlalu sering dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi kesehatan, dan mengganggu tumbuh kembang mereka sebagai usia anak-anak.
Sebagai orang tua yang baik, jangan lupa untuk selalu mengenalkan permainan tradisional yang menyenangkan dan juga bisa melatih kreativitas anak. Karena selain bisa menambah wawasan, permainan tradisional tidak akan memberikan dampak yang buruk terhadap penglihatan anak.
Setiap orangtua tentu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya dan selalu ingin sang buah hati bukan? Untuk itulah, Eyevit hadir sebagai solusi perlindungan kesehatan mata era digital, Vitamin mata Eyevit hadir untuk tetap menutrisi dan melindungi indera penglihatan buah hati tercinta dari pancaran radiasi sinar biru gadget. Jadi, pastikan anak Anda bermain gadget pada waktu yang telah Anda tentukan, ya!
