Waspadai Tiga Penyakit Mata Akibat Gadget

Mata adalah salah satu karunia terbesar yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia. Tanpa mata, manusia tidak akan bisa melihat indahnya dunia. Namun, mata juga sangatlah rentan terhadap berbagai penyakit. Beberapa faktor, seperti kebiasaan menggunakan mata yang terlalu berlebihan, debu jalanan, radiasi, sinar matahari dan lain sebagainya bisa membuat mata menjadi mudah lelah dan rusak.

 

Adapun penyakit-penyakit yang menyerang mata, mulai dari yang umum seperti mata merah, bintitan, dan refraksi sampai penyakit berbahaya seperti katarak dan glaukoma, saat ini dapat menyerang siapapun di usia berapapun. Kebiasaan menggunakan gadget pada era modern ini juga bisa menyebabkan mata terserang kondisi tak normal. Meski gejala yang muncul termasuk ringan, hal ini bisa berakibat panjang jika terus diabaikan.

Berikut ini tiga penyakit  mata yang harus diwaspadai akibat terlalu lama bermain gadget:

 

1. Mata Lelah

Mata lelah sudah barang pasti dapat terjadi karena kondisi mata yang digunakan untuk bekerja terus menerus apalagi harus berhadapan dengan layar gawai yang mengandung radiasi sinar biru. Jangan sepelekan kondisi mata lelah ini, karena mata lelah bisa menjadi pemicu kondisi tidak normal lain pada mata. Ciri-ciri umum mata lelah, beberapa diantaranya meliputi mata akan terasa berat, berair, memerah, kering, bahkan bisa kehilangan fokus.

 

2. Mata Merah

Mata merah merupakan indikasi bahwa mata sudah sangat butuh terapi relaksasi. Mata merah bisa terjadi karena mata kehilangan kelembabannya, atau mata terisitasi. Mata merah ini juga bisa menjadi indikasi bahwa tubuh mulai menunjukan tanda-tanda kurang sehat. Mata merah akibat terlalu lama menggunakan gadget sebaiknya diminimalisir dan dihindari karena akan menyebabkan kerusakan mata jangka panjang lainnnya.

 

3. Mata Minus Atau Rabun Jauh

Mata minus atau rabun jauh, ini adalah keadaan jangka panjang kerusakan mata akibat terlalu kebiasaan buruk penggunaan mata. Terlalu memaksakan mata terhadap gadget bisa menjadi pemicu seseorang terkena mata minus. Namun, bukan hanya dari gaya hidup yang tidak baik saja, penyebab mata minus juga bisa merupakan faktor keturunan. Nah, hal yang bisa dilakukan apabila sudah terkena kelainan mata karena keturunan atau bawaan adalah menjaga kondisinya agar tetap baik dan tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi mata.

 

Di era digital dan serba canggih akan teknologi ini tidak bisa dipungkiri lagi bahwa segala hal yang berbau teknologi serta digital mampu memberikan kemudahan beraktivitas. Mata sebagai indera penglihatan merupakan alat yang krusial dan wajib dijaga kesehatannya, untuk itulah Eyevit sebagai suplemen mata era digital yang mengandung pure bilberry, lutein serta zeaxanthin mampu menutrisi dan melindungi mata dari bahaya radiasi sinar biru. Jadi, pastikan Anda selalu sedia Eyevit di rumah, ya!